pattern

anjung

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

gubuk, surau

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'gubuk, surau' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Anjung heno megihu di tepi sabah.

Dangau itu berdiri di tepi sawah.

2

Anjung reyot pagun digunaken petani.

Dangau reyot masih digunakan petani.

3

Anjung buluh ngejadi tempat beghadu.

Dangau bambu menjadi tempat istirahat.

4

Tiyan buhindom di anjung.

Mereka berteduh di dangau.

5

Tani tughui di anjung dehgani ajo.

Petani tidur di dangau siang ini.

6

Sekam mengan di anjung.

Kami makan di dangau.

7

Beliyau bubeghadu di anjung.

Ia beristirahat di dangau.

8

Cocok.

Sesuai

9

Tiyan menong di anjung kecil di tepi pulan.

Mereka tinggal di gubuk kecil di tepi hutan.

10

Anjung heno bangat biyasa tapi sihat.

Gubuk itu sangat sederhana tapi nyaman.

11

Beliyau ngeinjak anjung baka buhindom anjak teghai.

Ia membangun gubuk untuk berteduh dari hujan.

12

Anjung heno terguwai anjak kayu jama bulung.

Gubuk itu terbuat dari kayu dan daun.

13

Tiyan ngekitai pelidungan di ghellom anjung waktu teghai.

Mereka mencari perlindungan di dalam gubuk saat hujan.

14

Anjung sai tiyan guwai bangat biyasa kidang fungsional.

Gubuk yang mereka buat sangat sederhana namun fungsional.

15

Beliyau menong di anjung kecil andos daghak.

Ia tinggal di gubuk kecil dekat ladang.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya gubuk, surau adalah anjung

  • anjung merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata anjung masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor