pattern

gelong

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

cacing

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'cacing' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Kami ngeggunaken bambu jenis remas untuk sangkar.

Kami menggunakan bambu jenis kecil untuk sangkar.

2

Bambu jenis remas gampang dibentuk.

Bambu jenis kecil mudah dibentuk.

3

Kami ngebawa bambu jenis remas dari kebun.

Kami membawa bambu jenis kecil dari kebun.

4

Kami ngeanam bambu jenis remas sebagai pagar hidup.

Kami menanam bambu jenis kecil sebagai pagar hidup.

5

Bambu jenis remas tumbuh di sekitar sungai.

Bambu jenis kecil tumbuh di sekitar sungai.

6

Kami ngeelihara bambu jenis remas di halaman.

Kami memelihara bambu jenis kecil di halaman.

7

Cacing tanah burmanfaat untuk kebun.

Cacing tanah bermanfaat untuk kebun.

8

anak-anak burmain dengan cacing.

Anak-anak bermain dengan cacing.

9

ayah ngeggunaken cacing untuk umpan.

Ayah menggunakan cacing untuk umpan.

10

Cacing burgerak di permukaan lumpur.

Cacing bergerak di permukaan lumpur.

11

Petani ngegumpulken cacing dari sawah.

Petani mengumpulkan cacing dari sawah.

12

saya jijik melihat banyak cacing.

Saya jijik melihat banyak cacing.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya cacing adalah gelong

  • gelong merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata gelong masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Penulis

Penulis

WR

Editor

Editor

Arti Kata gelong dalam Dialek A - Kamus Lampung