pattern

jongos

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

budak, jongos

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'budak, jongos' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Beduwa pejajah dinakkal masaghakat waktu heno.

Antek penjajah ditolak masyarakat saat itu.

2

Tiyan ngetepuh bakas heno segegohi beduwa ampai.

Mereka menuduh pria itu sebagai antek asing.

3

Ghakyat lawanan beduwa kekuwasaan bengis.

Rakyat melawan antek kekuasaan zalim.

4

Beliyau dikenal segegohi beduwa kelompok radikal.

Ia dikenal sebagai antek kelompok radikal.

5

Pemegung peghan heno dineduhi ngejadi beduwa lawan pelitik.

Tokoh itu dicurigai menjadi antek lawan politik.

6

Kayinan ngebasmi beduwa pepeghintak.

Pemerintah membasmi antek pemberontak.

7

Waghga ngelawani kaban beduwa tirani.

Warga memusuhi para antek tirani.

8

Beduwa jaman pina mawat ngehaki hak.

Budak zaman dahulu tidak memiliki hak.

9

Beduwa ghisok dilaghisken mawat manusiawi.

Budak sering diperlakukan tidak manusiawi.

10

Beduwa ngejadi lambang pebeduwaken jaman ghadu.

Budak menjadi simbol perbudakan masa lalu.

11

Tiyan ngelaghisken jelema gegoh beduwa.

Mereka memperlakukan orang seperti budak.

12

Beliyau dipaksa keghja gegoh beduwa.

Ia dipaksa bekerja seperti budak.

13

Dang pelaghisken anak gegoh beduwa.

Jangan perlakukan anak seperti budak.

14

Aku ghasa gegoh beduwa di lamban ajo.

Aku merasa seperti budak di rumah ini.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya budak, jongos adalah jongos

  • jongos merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata jongos masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor