pattern

kehimbas

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

bunyi suara, siksa

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'bunyi suara, siksa' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Ia dianiaya oleh orang tak dikenal.

Ia dianiaya oleh orang tak dikenal.

2

kasus aniaya dilaporken ke pihak burwajib.

Kasus aniaya dilaporkan ke pihak berwajib.

3

saksi melihat korban dianiaya di jalan.

Saksi melihat korban dianiaya di jalan.

4

Penganiayaan dilarang oleh hukum.

Penganiayaan dilarang oleh hukum.

5

anak itu ngejadi korban aniaya.

Anak itu menjadi korban aniaya.

6

Kami prihatin terdepan haluan kasus aniaya tersebut.

Kami prihatin terhadap kasus aniaya tersebut.

7

saya ngedengar bunyi langkah kaki.

Saya mendengar bunyi langkah kaki.

8

bunyi angin ranjau ngebuat merinding.

Bunyi angin malam membuat merinding.

9

bunyi bel sekolah ngeandaken pulang.

Bunyi bel sekolah menandakan pulang.

10

bunyi itu burasal dari dapur.

Bunyi itu berasal dari dapur.

11

anak itu kaget ngedengar bunyi petir.

Anak itu kaget mendengar bunyi petir.

12

bunyi telepon ngegganggu tidurku.

Bunyi telepon mengganggu tidurku.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya bunyi suara, siksa adalah kehimbas

  • kehimbas merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata kehimbas masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Penulis

Penulis

WR

Editor

Editor