pattern

kubu

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

bodoh, gubuk, pondok

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'bodoh, gubuk, pondok' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Guru tidak pernah ngeyebut murid bodoh.

Guru tidak pernah menyebut murid bodoh.

2

anak itu disebut bodoh oleh temannno.

Anak itu disebut bodoh oleh temannya.

3

Bodoh bukan alasan untuk ngeyerah.

Bodoh bukan alasan untuk menyerah.

4

saya merasa bodoh saat gagal ujian.

Saya merasa bodoh saat gagal ujian.

5

Mereka ngeertawaken orang yang dianggap bodoh.

Mereka menertawakan orang yang dianggap bodoh.

6

Jangan meremehken orang yang terlihat bodoh.

Jangan meremehkan orang yang terlihat bodoh.

7

Kami tidur di dangau bambu yang sejuk.

Kami tidur di dangau bambu yang sejuk.

8

Mereka ngebangun dangau di pinggang sawah.

Mereka membangun dangau di tengah sawah.

9

angin sepoi masuk ke dalam dangau.

Angin sepoi masuk ke dalam dangau.

10

ayah ngeperbaiki atap dangau yang bocor.

Ayah memperbaiki atap dangau yang bocor.

11

saya ngebaca buku di dalam dangau.

Saya membaca buku di dalam dangau.

12

Kami makan bekal di dangau remas itu.

Kami makan bekal di dangau kecil itu.

13

Gubuk itu terletak di pinggang sawah.

Gubuk itu terletak di tengah sawah.

14

Kami burteduh di gubuk saat hujan.

Kami berteduh di gubuk saat hujan.

15

Gubuk reyot itu hampir roboh.

Gubuk reyot itu hampir roboh.

16

Mereka bangun gubuk dari bambu.

Mereka bangun gubuk dari bambu.

17

saya lihat gubuk tua di pinggir jalan.

Saya lihat gubuk tua di pinggir jalan.

18

Petani istirahat di gubuk ladang.

Petani istirahat di gubuk ladang.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya bodoh, gubuk, pondok adalah kubu

  • kubu merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata kubu masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Penulis

Penulis

WR

Editor

Editor

Arti Kata kubu dalam Dialek A - Kamus Lampung