pattern

laga

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

adu, gelut, laga

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'adu, gelut, laga' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Laga wa anak heno ngekejutken gughu di kelas.

Berantem dua anak itu mengejutkan guru di kelas.

2

Laga di lapah ghaya bangat bubahaya.

Berantem di jalan raya sangat berbahaya.

3

Laga sebab hal sepele ghisok terjadi.

Berantem karena hal sepele sering terjadi.

4

Anak heno geghing laga jama ghik sekula.

Anak itu suka berantem dengan teman sekolah.

5

Tiyan ghisok laga waktu bugughau bal.

Mereka sering berantem saat bermain bola.

6

Puwaghi jama adik heno basa laga.

Kakak dan adik itu sedang berantem.

7

Tiyan ditegur sebab laga di beghakan.

Mereka ditegur karena berantem di lapangan.

8

Laga antagha wa pejuwang heno bangat keghik.

Duel antara dua pejuang itu sangat seru.

9

Tiyan cawis baka laga di gelanggang.

Mereka siap untuk duel di arena.

10

Laga dimulai jama gaeghah sai ghanggal.

Duel dimulai dengan semangat yang tinggi.

11

Tandingan ajo bisa buahegh jama laga sangik.

Pertandingan ini bisa berakhir dengan duel sengit.

12

Tiyan terlibat ghellom laga sangik.

Mereka terlibat dalam duel sengit.

13

Lagaan heno ngejadi laga terahegh tiyan.

Pertarungan itu menjadi duel terakhir mereka.

14

Laga buahegh jama kekalahan sai pahhik.

Duel berakhir dengan kekalahan yang pahit.

15

Cocok.

Sesuai

16

Tiyan laga di tengah lapah sebab pebidaan.

Mereka gelut di tengah jalan karena perselisihan.

17

Laga heno ngeakibatken kecalken baghang.

Gelut itu mengakibatkan kerusakan barang.

18

Seghadu laga, tiyan budamai.

Setelah gelut, mereka berdamai.

19

Beliyau laga jama ghik lama sebab hal kecil.

Ia gelut dengan teman lama karena masalah kecil.

20

Laga sai terjadi sebingi ngeguwai jamak jelema galang.

Gelut yang terjadi semalam membuat banyak orang khawatir.

21

Laga heno buahegh jama pegenekan.

Gelut itu berakhir dengan perundingan.

22

Laga mawat bakal ngebeghesken hal, cuma ngejuk luwot keghibutan.

Gelut tidak akan menyelesaikan masalah, hanya menambah keributan.

23

Beliyau geghing laga anjak kecil.

Ia suka gulat sejak kecil.

24

Laga heno ngeikinken keanggoghan badan sai balak.

Gulat itu memerlukan kekuatan fisik yang besar.

25

Laga diganguken segegohi hibughan di nayuh tercawa.

Gulat diadakan sebagai hiburan di pesta tersebut.

26

Laga bisa bangat ngeuras tenaga.

Gulat bisa sangat menguras tenaga.

27

Tiyan bulatih laga bidang debi di duwagha.

Mereka berlatih gulat setiap sore di halaman.

28

Laga sai keghik ajo ngejejut peiwonan jamak jelema.

Gulat yang seru ini menarik perhatian banyak orang.

29

Ghellom petandingan laga, teknik bangat penting.

Dalam pertandingan gulat, teknik sangat penting.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya adu, gelut, laga adalah laga

  • laga merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata laga masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor