lupa

Hiya ghasa hilap waktu liyak baghang-baghang diskon di toko.

Dia merasa kalap saat melihat barang-barang diskon di toko.

Hilap bubelanja ngeguwaino ngebelaken jamak duwit.

Kalap berbelanja membuatnya menghabiskan banyak uang.

Terkadang gham bisa ngejadi hilap ghellom keganguan tertentu.

Terkadang kita bisa menjadi kalap dalam keadaan tertentu.

Seghadu liyak jamak baghang ngejejut, sikam ngejadi hilap.

Setelah melihat banyak barang menarik, saya menjadi kalap.

Dang cawos niku hilap jama ngebeli sesuatu sai mawat diikinken.

Jangan sampai kamu kalap dan membeli sesuatu yang tidak diperlukan.

Sikam hilap ngebeli kani`an di restoran heno.

Saya kalap membeli makanan di restoran itu.

Hilap bisa ngeguwai gham lupa batasan ghellom bubelanja.

Kalap bisa membuat kita lupa batasan dalam berbelanja.

Cocok.

Sesuai

Hiya ghasa bangat ghilap seghadu ngeguwai kepegatan sai teralau-alau.

Dia merasa sangat khilaf setelah membuat keputusan yang terburu-buru.

Sikam ghilap telah ngelalaiken nasihat sai dijukken ghik-ghik.

Saya khilaf telah mengabaikan nasihat yang diberikan teman-teman.

Segala jelema kesiwan jak ghasa ghilap ghellom hughik tiyan.

Semua orang pasti pernah merasa khilaf dalam hidup mereka.

Hiya ngeakui ghilapno jama ngekilu maap lambung kekelighuan sai dilaghisken.

Dia mengakui khilafnya dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.

Ghilapno ayin bughetti hiya mawat busedong jawab, hiya belajagh anjak kekelighuan.

Khilafnya bukan berarti dia tidak bertanggung jawab, dia belajar dari kesalahan.

Segala jelema kesiwan jak ghilap jama belajagh anjak pealaman heno.

Semua orang pasti pernah khilaf dan belajar dari pengalaman itu.

Ghilap ghellom bubebuwat bisa terjadi pada siapa gawoh, sai penting adalah pebetikken.

Khilaf dalam bertindak bisa terjadi pada siapa saja, yang penting adalah perbaikan.