
nikah
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
kawin, nikah
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kawin, nikah' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Tiyan ngepegatken baka kawin seghadu bupacaran selagi lima tahun.
Mereka memutuskan untuk kawin setelah berpacaran selama lima tahun.
Kawin adalah langkah balak ghellom kehughikan sai kacap sedong jawab.
Kawin adalah langkah besar dalam kehidupan yang penuh tanggung jawab.
Seghadu sah kawin, tiyan ghencanaken jaman depan bugegoh.
Setelah resmi kawin, mereka merencanakan masa depan bersama.
Sikam bakal kawin jama sejelema sai bangat sikam demoni.
Saya akan kawin dengan seseorang yang sangat saya cintai.
Jamak jelema sai kawin di umogh muda jama lapikan demon sai balak.
Banyak orang yang kawin di usia muda dengan alasan cinta yang besar.
Sikam peghcaya tiyan bakal akugh seghadu kawin jama ngeinjak keluarga.
Saya yakin mereka akan bahagia setelah kawin dan membangun keluarga.
Waktuno sikam kawin jama ngeinjak kehughikan ampai jama pasangan sikam.
Saatnya saya kawin dan membangun kehidupan baru dengan pasangan saya.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya kawin, nikah adalah nikah
-
nikah merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata nikah masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor