pattern

nikah

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

kawin, nikah

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kawin, nikah' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Tiyan ngepegatken baka kawin seghadu bupacaran selagi lima tahun.

Mereka memutuskan untuk kawin setelah berpacaran selama lima tahun.

2

Kawin adalah langkah balak ghellom kehughikan sai kacap sedong jawab.

Kawin adalah langkah besar dalam kehidupan yang penuh tanggung jawab.

3

Seghadu sah kawin, tiyan ghencanaken jaman depan bugegoh.

Setelah resmi kawin, mereka merencanakan masa depan bersama.

4

Sikam bakal kawin jama sejelema sai bangat sikam demoni.

Saya akan kawin dengan seseorang yang sangat saya cintai.

5

Jamak jelema sai kawin di umogh muda jama lapikan demon sai balak.

Banyak orang yang kawin di usia muda dengan alasan cinta yang besar.

6

Sikam peghcaya tiyan bakal akugh seghadu kawin jama ngeinjak keluarga.

Saya yakin mereka akan bahagia setelah kawin dan membangun keluarga.

7

Waktuno sikam kawin jama ngeinjak kehughikan ampai jama pasangan sikam.

Saatnya saya kawin dan membangun kehidupan baru dengan pasangan saya.

8

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya kawin, nikah adalah nikah

  • nikah merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata nikah masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor

Arti Kata nikah dalam Dialek A - Kamus Lampung