pattern

siksa

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

siksa

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'siksa' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Degha terhadop binatang dilaghang keghas.

Aniaya terhadap hewan dilarang keras.

2

Degha ayin bebuwat sai dibenoghken.

Aniaya bukanlah tindakan yang dibenarkan.

3

Degha terjadi sebab kughangno empati.

Aniaya terjadi karena kurangnya empati.

4

Pelisi ngesambut pelaghis sai degha jelema baghih.

Polisi menangkap pelaku yang aniaya orang lain.

5

Beliyau dihukum sebab degha kajongno.

Ia dihukum karena aniaya istrinya.

6

Masaghakat ngekecam bebuwat degha tercawa.

Masyarakat mengecam tindakan aniaya tersebut.

7

Laghis diadili lambung tepuhan degha.

Pelaku diadili atas tuduhan aniaya.

8

Azab tuhan bisa ghatong akunpa gawoh.

Azab Tuhan bisa datang kapan saja.

9

Azab ngejadi peajaghan bagi manusiya.

Azab menjadi pelajaran bagi manusia.

10

Azab ghellom bubitti heno bangat ngengeghiken.

Azab dalam cerita itu sangat menyeramkan.

11

Tiyan ghabai bakal azab di akhirat.

Mereka takut akan azab di akhirat.

12

Pemegung peghan heno dihukum sebab azab.

Tokoh itu dihukum karena azab.

13

Beliyau bayang tentang azab.

Ia merenung tentang azab.

14

Bitti heno kacap azab.

Kisah itu penuh azab.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya siksa adalah siksa

  • siksa merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata siksa masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor