pattern

tawai

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

ajar, tuntun

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'ajar, tuntun' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Ajagh anak anjak awal adalah kunci kehasilan.

Ajar anak sejak dini adalah kunci keberhasilan.

2

Ajagh moral penting bagi generasi muda.

Ajar moral penting bagi generasi muda.

3

Ajagh ngebaca dilaghisken mulai umogh tk.

Ajar membaca dilakukan mulai usia TK.

4

Gughu ghiya ajagh sanak sekula-sanak sekula jama sabagh.

Guru terus ajar murid-murid dengan sabar.

5

Ina ghisok ajagh sekam ngebaca doa bugegoh.

Ibu sering ajar kami membaca doa bersama.

6

Ayah ngetulung ajagh anakno buhitung.

Ayah membantu ajar anaknya berhitung.

7

Puwaghi geghing ajagh bahasa inggris.

Kakakku suka ajar bahasa Inggris.

8

Dengon mantul penting bagi atlet muda.

Bina mental penting bagi atlet muda.

9

Dengon karakter siswa dilaghisken anjak awal.

Bina karakter siswa dilakukan sejak dini.

10

Dengon keluarga balita diganguken bidang bulan.

Bina keluarga balita diadakan setiap bulan.

11

Kayinan ngeganguken ghencana dengon masaghakat.

Pemerintah mengadakan program bina masyarakat.

12

Tiyan aktip ghellom kegiyatan dengon pekon.

Mereka aktif dalam kegiatan bina desa.

13

Sekam ngeghatongi acagha pelatihan dengon.

Kami menghadiri acara pelatihan bina.

14

Beliyau terlibat ghellom ghencana dengon.

Ia terlibat dalam program bina.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya ajar, tuntun adalah tawai

  • tawai merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata tawai masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor