
tiyak
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
jatuh, rontok
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'jatuh, rontok' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Bulung-bulung heno mati di musim mati.
Daun-daun itu gugur di musim gugur.
Beliyau ghasa liwih waktu ngedengis bahwa ghik lama telah mati.
Ia merasa sedih saat mendengar bahwa teman lama telah gugur.
Jamak kembang sai mati di duwagha lamban.
Banyak bunga yang gugur di halaman rumah.
Pupigha batang mati sebab terkena badai.
Beberapa pohon gugur karena terkena badai.
Beliyau ghasa mati waktu gagal ghellom cubaan.
Ia merasa gugur saat gagal dalam ujian.
Ghellom petandingan, pupigha atlet mati anjak kompetisi.
Dalam pertandingan, beberapa atlet gugur dari kompetisi.
Batang heno ngematiken bulung-bulungno sai pegh sai.
Pohon itu menggugurkan daun-daunnya satu per satu.
Cocok.
Sesuai
Beliyau gogogh anjak ijan jama terkatan.
Ia jatuh dari tangga dan terluka.
Beliyau gogogh demon pada liyakan kesai.
Ia jatuh cinta pada pandangan pertama.
Teghai deghas ngesangkanken ghanglaya ngejadi liyut jama gogogh.
Hujan deras menyebabkan jalanan menjadi licin dan jatuh.
Gogogh anjak keghita angin ngeguwaino ghasa maghing.
Jatuh dari sepeda membuatnya merasa sakit.
Beliyau gogogh seghadu bucengkelangi bangat cepot.
Ia jatuh setelah berlari terlalu cepat.
Gogogh ke daghak ngeguwaino terkatan paghah.
Jatuh ke tanah membuatnya terluka parah.
Beliyau ghasa bangat tergogogh seghadu ngedengis beghita bughak.
Ia merasa sangat terjatuh setelah mendengar berita buruk.
Rangkuman
Bahasa lampungnya jatuh, rontok adalah tiyak
-
tiyak merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata tiyak masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor