pattern

utang

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

hutang, utang

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'hutang, utang' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Utang mengan bingi heno ghipul induh ke dipa.

Bon makan malam itu hilang entah ke mana.

2

Utang pebelian haghus dijamukan segegohi tanda.

Bon pembelian harus disimpan sebagai bukti.

3

Utang pekeluaran dijukken ke ageh keduwitan.

Bon pengeluaran diberikan ke bagian keuangan.

4

Ina ngejamukan utang belanja di dumpet.

Ibu menyimpan bon belanja di dompet.

5

Tiyan ngeverifikasi utang jama total pebayaghan.

Mereka memverifikasi bon dengan total pembayaran.

6

Sikam ngeculikken tanda buupa utang.

Saya menunjukkan bukti berupa bon.

7

Segala transaksi tercatat ghellom utang.

Semua transaksi tercatat dalam bon.

8

Beliyau ngehaki utang sai cukup jamak.

Ia memiliki hutang yang cukup banyak.

9

Utang heno haghus geluk dibayagh.

Hutang itu harus segera dibayar.

10

Beliyau ngepegatken baka lunasi utang-utang heno.

Ia memutuskan untuk melunasi hutang-hutang itu.

11

Utang ngeguwaino ghasa tertekanken bidang deghani.

Hutang membuatnya merasa tertekan setiap hari.

12

Dang supayaken utang ngeghujuk sebab bisa ngejadi muwatan.

Jangan biarkan hutang menumpuk karena bisa menjadi beban.

13

Utang heno ngejadi hal sai cukup balak ghellom hukhikni.

Hutang itu menjadi masalah yang cukup besar dalam hidupnya.

14

Beliyau besepok baka mawat ngehaki utang basa.

Ia berusaha untuk tidak memiliki hutang lagi.

15

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya hutang, utang adalah utang

  • utang merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata utang masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor

Arti Kata utang dalam Dialek A - Kamus Lampung